AKU ANTI ANARKIS
Aku bagaikan budak di
Negri sendiri
Hak tak lagi menjadi
hak
Kewajiban menjadi hal
yang sangat ditekankan
Keinginan tak lagi se Iya
sekata
Aku
diperbudak oleh para petinggi
Pribumi
tak lagi dipandang sebagai pribumi
Melainkan
orang asing yang ingin menjatuhkan yang tinggi
Sadar
atau tidak, tangga yang mereka pakai berpijak selama ini berasal dari pribumi
Aku
menjadi orang asing di rumah sendiri
Dipandang
sebagai seorang tamu yang dicurigai
Seolah
berjalan dengan membawa tangan yang panjang
Sadar atau tidak, mereka lebih patut menyandang
gelar Sipanjang Tangan
Keadilam
tak lagi dipandang adil
Justru
yang adil, itulah yang diadili
Hukum
sepatutnya menjadi buta
Tidak
memandang siapa pelakunya
Ironinya
Hukum
sangat tajam ke bawah
Namun
tumpul ke atas
Lantas, kemanakah kami harus
berlindung ?
Bagaikan
permainan catur
Yang
lemah berada pada barisan terdepan
Sementara
yang penguasa berlindung di belakang pion-pion yang lemah
Bangun dan bangkitlah !
Terlalu lama kalian
tertidur
Sampai tak menyadari
tembok samping rumahmu telah menjadi marcusuar pencakar langit
Wahai
kalian yang berjiwa muda
Hedonis
bukan kebutuhan Bangsa
Melainkan
awal mula runtuhnya suatu Bangsa
Jika
Anarkis sudah dianggap biasa
Maka
sadarkan mereka dengan karya yang tak biasa
MUSHHAFMM (Ucca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar